Cara Menjaga Anak dari Kejahatan Dunia Maya

Internet bisa dikatakan sebagai dua belah mata pisau. Di satu sisi bisa dimanfaatkan untuk hal-hal positif, namun di sisi lain internet bisa menyebabkan penggunanya terjebak oleh kejahatan dunia maya.

Kejahatan di internet ini kian berbahaya jika sudah mengancam anak-anak. Sebab mereka masih terlalu hijau untuk mengawasi hal-hal mencurigakan di sekelilingnya. Sehingga menjadi tanggung jawab setiap orangtua untuk selalu mengawasi sang buah hati.

Berikut kiat-kiat untuk menjaga anak dari ancaman kejahatan dunia maya menurut Barrie Ooi, Head of Windows Live Microsoft Southeast Asia,.

Bagaimana Cara Menghindari Kejahatan Dunia Maya:

  • Dukung anak-anak dan teman mereka untuk saling menjaga – cara ini akan secara drastis mengurangi kemungkinan mereka dijadikan sebagai target.
  • Letakkan komputer keluarga dan mainan dengan koneksi internet di tengah rumah untuk memudahkan pengawasan aktivitas online anak-anak.
  • Tanyakan kepada anak-anak, apa yang mereka lakukan ketika sedang online, dan usahakan untuk mendapatkan jawaban yang rinci. Minta kepada mereka untuk memberikan 'tur online' pada situs yang sering mereka kunjungi, dan aktivitas online lainnya tempat mereka berpartisipasi.
  • Lakukan diskusi mendalam mengenai kejahatan dunia maya dengan anak yang lebih tua, yang mungkin mengakses internet di tempat yang berbeda-beda, termasuk di luar rumah, di mana mereka tidak selalu diawasi.
  • Pastikan anak-anak merasa nyaman melaporkan kejahatan yang mereka alami kepada Anda, janjikan Anda akan melaporkan insiden apapun, jika mereka mau – dan lakukan. Misalnya, dengan melakukan pendekatan kepada orang tua si pelaku tindak kejahatan, guru, atau pihak manapun yang berpotensi memperburuk keadaan. Pikirkan strategi terbaik untuk melatih anak Anda.
  • Berikan gambaran jelas kepada anak-anak, mengenai hal yang akan mereka hadapi apabila memiliki keterlibatan dalam kejahatan dunia maya dengan orang lain.





Apa yang harus dilakukan jika anak Anda adalah korban kejahatan dunia maya:

  1. Usaha untuk menghalangi: Mulailah mengurangi interaksi mereka dengan pelaku kejahatan dunia maya dengan cara memilah teknologi atau menolak untuk memberikan respon kepada pelaku kejahatan. Anak-anak harus menolak untuk menyebarkan pesan kejahatan dan mereka harus memberitahukan teman-temannya untuk berbuat sama.
  2. Berkomunikasi: Diskusikan pengaruh kejahatan dunia maya dengan anak-anak, termasuk masalah apapun dengan keterlibatan mereka, dan dukung mereka untuk melaporkan kejahatan kepada orang tua atau orang dewasa yang mereka percaya.
  3. Mencoba Family Safety Software: Mengendalikan apa yang anak-anak dapat lihat, lakukan, dan dengan siapa mereka berinteraksi secara online melalui perangkat lunak yang tersedia. Seperti menggunakan perangkat lunak yang dapat memberikan laporan kepada orang tua, mengenai aktivitas penggunaan komputer anak-anak mereka, yang pada gilirannya memfasilitasi orang tua untuk memulai mendiskusikan aktivitas online dengan anak-anak mereka.
  4. Menyelidiki: Mengetahui dengan pasti apa yang dibicarakan anak-anak apabila mereka datang kepada anda untuk meminta bantuan. Selidiki apa yang mereka lakukan secara online dan situs apa yang mereka kunjungi sebelum masalah timbul.
  5. Dapatkan Informasi: Pelajari kebijakan anti-kejahatan di sekolah anak dan melalui penyedia layanan internet di rumah, tentukan apakah kebijakan-kebijakan tersebut berlaku.
  6. Umumkan: Mengetahui siapa yang dihubungi, apabila seorang anak terkena kejahatan dunia maya. Misalnya di sekolah, situs di mana kejahatan tersebut terjadi. Atau polisi setempat, apabila diperlukan.

Sumber: detik.com






Selengkapnya...

7 Langkah Cerdik Bergaul di Chat Room

Chat room merupakan tempat di mana pengguna internet melakukan interaksi. Namun awas, ruang mengobrol virtual ini juga menyisakan sisi negatif yang akan sangat berbahaya jika tidak diwaspadai.

Berikut 7 langkah cerdik untuk bergaul di chat room, dikutip detikINET dari Connect Safely, Jumat (19/3/2010):

  1. Ingatlah selalu bahwa apapun yang Anda tuangkan di chat room itu selalu realtime dan tidak bisa di-delete setelah di-posting. Artinya, sebelum Anda mem-posting suatu hal sebaiknya pikir-pikir lagi apakah itu akan menjadi suatu masalah ke depannya atau tidak.
  2. Jangan publikasikan informasi yang sifatnya personal. Seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, atau data pribadi lainnya.
  3. Jika ingin kopi darat dengan seseorang, ajaklah teman atau kerabat untuk menemani Anda, dan sebaiknya pilih yang lebih dewasa. Jangan lantas terlena dengan sosok fisik di gambar yang orang itu gunakan di chat room, dan bertemulah di tempat umum.
  4. Jangan umbar kegiatan sehari-hari Anda. Seperti mau ke mana Anda hari ini dan aktivitas pribadi lainnya.
  5. Pakailah nickname (nama panggilan/inisial). Ingatlah selalu bahwa internet itu terkenal dengan anonymous-nya.
  6. Jika ada seseorang yang mulai aneh-aneh dan menakutkan, sebaiknya langsung blokir dan jangan direspon.
  7. Hindarilah room-room yang topik pembicaraannya membahas seputar seks. Hal ini akan sangat berbahaya, terlebih bagi anak-anak dan perempuan, sebab forum seperti itu kerap kali menjadi sarang predator sex atau pedofilia.

Sumber: detik.com

Selengkapnya...

Tanamkan Minat Baca pada Anak

"Buku adalah jendela dunia". Hal ini menggambarkan pentingnya membaca untuk menambah wawasan kita, tetapi tidak jarang kita jumpai orang yang tidak suka membaca. Hal ini bukanlah hal yang tidak dapat dicegah, karena orangtua dapat membangkitkan minat baca anak dengan cara membacakan cerita.

Bahkan, kegiatan ini merupakan hal terbaik yang dapat diberikan orangtua kepada anak. Ungkapan ini tidak berlebihan, karena 90 persen kualitas otak anak dipengaruhi saat anak berusia nol sampai 3 tahun, sehingga periode ini disebut dengan periode emas. Maka, orangtua hendaknya membantu anak semaksimal mungkin pada periode ini agar perkembangan intelektual dan emosional maksimal. Salah satu hal yang dapat dilakukan orangtua adalah dengan membacakan cerita sejak dini untuk anak, bahkan sejak dalam kandungan karena ada banyak manfaat yanng bisa diperoleh dengan melakukannya.

Membaca adalah kemampuan yang terpenting bagi seseorang, karena dapat membuka wawasan terhadap banyak pengetahuan. Jutaan anak yang menghabiskan waktu di depan televisi ataupun video game sering gagal untuk meningkatkan kemampuan membaca mereka. Sehingga mereka gagal mempelajari banyak hal yang berharga. Hasil penelitian menunjukkan banyak pelajar SMA bahkan perguruan tinggi yang tidak sanggup membaca pada tingkat paling dasar agar sukses dalam mengerjakan tugas-tugas mereka. Penelitian menunjukkan bahwa keterampilan membaca harus mulai dikuasai seorang anak sejak dini. Mengajar anak untuk membaca adalah tugas utama yang penting.

Banyak orang tua berpikir bahwa pendidikan anak dimulai ketika anak mereka masuk sekolah setidaknya pada saat anak mereka masuk play group dan taman kanak-kanak. Namun fakta menunjutkkan bahwa sesaat setelah bayi lahir, otak bayi mulai berfungsi penuh dan siap menyerap semua informasi untuk digunakan kemudian oleh bayi tersebut. Karena itu, mulailah proses pengajaran sejak kelahiran. Buanglah pemikiran bahwa pengajaran dan pendidikan hanya bisa dilakukan oleh guru di sekolah atau mereka yang ahli dalam bidang pendidikan formal. Penelitian yang mendalam tentang hal ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan dan keahlian seorang anak dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan, seperti belajar berbicara dan belajar membaca, bergantung pada banyaknya interaksi mula-mula secara alamiah antara bayi dan orang tuanya, serta kemampuan orang tua untuk membantunya mulai belajar secara mandiri.






Orang tua berperan aktif untuk membantu anak mereka yang masih kecil untuk menguasai kemampuan membaca agar terhindar dari masalah di kemudian hari dalam pendidikan di sekolah. Hal ini bisa dimulai dengan cara sederhana dan membuatnya sebagai bagian dari rutinitas dalam kehidupan seorang anak. Dengan demikian dia dapat menguasai kemampuan membaca bahkan sebelum memasuki sekolah.

Kapan Mulai Mengajar Membaca?

Saat yang paling tepat untuk memulai adalah sedini mungkin. Saat bayi lahir, cobalah mulai berbicara kepada bayi Anda. Ingatlah bahwa ia sedang belajar suatu "bahasa asing" sehingga membutuhkan semua bantuan yang dapat Anda berikan. Kata-kata penuh kasih sayang serta semua komunikasi lisan tidak hanya meyakinkan rasa sayang Anda kepada sang bayi, namun juga secara tetap tentu memperkenalkan kepadanya bahasa asing yang sedang ia pelajari.

Pada proses pertama, sang bayi hanya akan mempelajari dari suara saja dan ini bisa berlangsung sejak kandungan. Kemudian ketika ia mulai bisa melihat lingkungan sekelilingnya, Anda dapat menggunakan alat bantu visual misalnya mainan yang dapat membuatnya belajar sekaligus bisa bermain. Namun yang terbaik, Anda dapat menggunakan alat bantu yang membantunya belajar membaca sekaligus membuatnya terhibur.

Cara Mengajar Membaca untuk Anak sejak Dini

Mulailah dengan menunjukkan satu atau dua huruf yang berwarna cerah. Perangkat seperti ini banyak tersedia di toko mainan anak. Gunakan huruf-huruf ini sebagai mainan bagi sang bayi, namun Anda dapat sedikit menekankan kepada sang bayi dengan menyebutkan nama huruf tersebut kepadanya setiap kali ia mengamati huruf tersebut. Tambahlah satu huruf secara per lahan seraya ia semakin bertumbuh. Seraya waktu berjalan, ia akan mulai dapat mengidentifikasi banyak huruf meski belum mampu mengucapkannya.

Setelah sang anak mengetahui semua huruf, maka tahap selanjutnya adalah memperkenalkan huruf-huruf tersebut pada urutan yang tepat. Di Indonesia kebiasaan membaca adalah dari kiri ke kanan. Maka susunlah huruf-huruf tersebut dari kiri ke kanan. Ketika ia sudah mulai berbicara, mintalah ia menyebutkan huruf-huruf tersebut dengan urutan dari kiri ke kanan.

Setelah seorang anak mengenali semua huruf, mulailah dengan mulai mengajarkan mengenal kata. Salah satu cara terbaik adalah dengan memperkenalkan namanya. Misalnya dengan menyusun huruf-huruf yang membentuk namanya. Lalu orang tua mengucapkan susunan huruf-huruf tersebut serta namanya. Ketika ia mulai lancar mengucapkan namanya, tambahkan kata lain yang mudah dimengerti seperti papa, mama, atau kata lainnya. Lakukan semua hal tersebut dalam kondisi santai dan juga dalam suasana bermain.

Selain itu, Anda juga dapat membacakan sebuah cerita dalam buku yang memiliki gambar dengan warna yang cerah. Sang anak akan lebih terbiasa membaca jika Anda sering membacakan buku yang menarik kepada anak Anda yang masih kecil. Dengan demikian ia akan semakin mengerti bahwa huruf-huruf tersusun menjadi kata yang memiliki ucapan dan arti tersendiri.

Agar kegiatan ini tidak membosankan, hendaknya saat membacakan cerita dilakukan dengan seekspresif mungkin. Gunakan intonasi suara sesuai karakter tokoh yang ada. Anda juga dapat menggunakan bahasa tubuh yang sesuai aatau melakukan efek drama seperti tertawa, berbisik, menjerit atau merengek untuk membuat anak berimajinasi.

Karena selera anak bisa berbeda, maka bila Anda hendak membeli sebuah buku, libatkan anak untuk memilih buku yang disukainya. Ini tentu dapat dilakukan ketika anak Anda sudah mengerti dan cukup umur untuk menentukan pilihannya. Selanjutnya, tugas Anda sebagai orangtua adalah menyeleksi buku yang dipilih anak apakah sesuai dengan usianya.

Waktu yang paling baik untuk membacakan buku adalah saat anak menjelang tidur. Sisihkan 15 menit sampai 20 menit untuk mebacakannya karena pada saat inilah daya ingat anak semakin kuat.

Manfaat Membacakan Cerita untuk Anak

Karena itu, bagaimana cara mengajarkan anak agar berminat untuk membaca? Caranya adalah dengan membacakan cerita sejak mereka lahir bahkan semenjak di kandungan. Beberapa manfaat membacakan cerita untuk anak antara lain:

· Menanamkan kecintaan anak untuk membaca buku.

Dengan gemar membaca buku tentu akan menambah pengetahuan anak dan dapat menjadikannya manusia yang berkualitas di masa depan.

· Membuat anak menjadi lebih tenang dan nyaman.

Karena suara orangtua sudah biasa didengar sejak dalam kandungan, maka ketika mendengar suara Anda setelah anak lahir membuatnya merasa tidak sendirian, sehingga anak merasa lebih nyaman.

· Membantu anak mengenal kata dan kalimat.

Ketika orangtua membacakan cerita, anak akan mendengar kata yang Anda ucapkan. Hal ini akan menambah perbendaharaan kata yang dimilikinya, membantunya mengenal arti kata dan kalimat. Anda juga dapat menerangkan arti suatu kata yang kelihatannya asing atau belum diketahui artinya.

· Menyampaikan pesan moral untuk anak.

Buku-buku yang dikhususkan untuk anak, biasanya berisi pesan moral yang hendak disampaikan sehingga dapat menjadi media untuk memberitahu anak apa hal baik dan buruk yang boleh atau tidak boleh dilakukan.

· Meningkatkan hubungan emosional orangtua dan anak.

Membacakan cerita dapat membuat anak merasa diperhatikan. Anda juga dapat membacakan cerita dengan memeluk atau bersentuhan secara fisik sehingga anak merasa disayangi.

Jadi, jangan lupa bacakan cerita untuk anak Anda malam ini.

Sumber: kumpulan.info






Selengkapnya...

Kategori: 0 komentar | edit post

Komentar Terbaru

Masukkan Email Anda Untuk Berlangganan Artikel Gratis:

Delivered by FeedBurner

Indonesian Blogger Tips, Triks AdSense, Tutorial Blog, Tutorial SEO, Download Template Blogger, cara membuat blog, daftar google adsense, bisnis internet, tutorial facebook, tutorial frienster, buat facebook, buat frienster Cara Membuat Blog Tips for New bloggers