Aktivitas belanja online kian digemari. Mulai dari blog, situs resmi, forum, hingga akun Facebook kerap jadi media belanja di dunia maya. Namun awas, Anda harus hati-hati. Lalu-lintas uang yang cukup besar mampu menarik niat jahat penjahat cyber.
Berikut 5 kiat dari perusahaan keamanan Trend Micro agar Anda bisa aman dan menikmati aktivitas belanja online:
1. Bookmark lah situs belanja yang resmi sebagai informasi penting saat ingin mencari barang di dalam situs tersebut. Ini meminimalisir kemungkinan Anda tertipu dengan situs jahat jika mencarinya melalui search engine. Anda bisa mencatat alamat situs resminya dari iklan mereka di media atau informasi terpercaya lainnya
2. Hati-hati dengan kiriman penawaran barang dan diskon besar melalui email. Rata-rata email spam seperti ini membawa link palsu dan attachment yang isinya bisa jadi akan menginfeksi komputer Anda
3. Cek dan verifikasi kembali jika Anda dikirimi penawaran yang tidak masuk akal melalui notifikasi SMS, email, Facebook, atau Twitter, sebelum meng-klik sebuah link promosi. Anda bisa menelepon layanan pelanggan situs belanja tersebut untuk memastikan penawaran atau promosinya sedang berlangsung
4. Periksa ulang kembali untuk halaman pembayarannya. Jika pembayaran melalui pihak ketiga (eBay atau PayPal) pastikan Anda berada pada alamat yang benar, jangan sampai data kartu kredit Anda dicuri dan disalahgunakan.
5. Jika Anda termasuk penggila belanja, tidak ada salahnya menginstal software keamanan yang bisa memblok aksi para peretas dan menjamin Anda masuk ke dalam situs belanja yang aman.
Sumber: detik.com
Setiap menggunakan layanan Internet yang membutuhkan username dan password, usahakan tidak menggunakannya di komputer publik yang kita tak yakin keamanannya ataupun kemampuan teknis pengelolanya. Komputer publik tersebut bisa semisal komputer di lab komputer, warnet, dan komputer yang penggunanya tidak hanya Anda sendiri.
Sebab komputer publik adalah target paling empuk bagi mereka yang ingin menanamkan malware seperti keylogger, untuk mengintip dan/atau mencuri data-data yang diketik oleh pengguna komputer tersebut. Facebook tentu saja salah satu layanan Internet yang banyak diincar oleh para black hacker untuk melakukan tindakan-tindakan yang tak bertanggungjawab.
Cara lain untuk menjaga keamanan tersebut adalah dengan rutin mengganti password facebook kita misalnya 1-2 kali per bulan, dengan password yang mudah kita ingat tetapi sulit ditebak orang lain. Kemudian hati-hati pula saat membuka situs Facebook, perhatikan benar alamat yang ada di browser. Karena banyak pula situs Facebook asli-tapi-palsu (phising) yang sangat mirip, tujuannya untuk mengecoh korban yang lengah memasukkan username dan passwordnya. Jadi kata kuncinya, tetap waspada! Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs http://internetsehat.org
Sumber: detik.com
Selengkapnya...
Semakin canggih sebuah ponsel ternyata butuh usaha ekstra untuk memperlakukannya. Berikut 6 cara mengamankan ponsel pintar Anda agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan:
1. Update OS
Vendor biasanya akan mengeluarkan update dari sistem operasi yang digunakan smartphone keluarannya secara berkala. Jika ada tawaran seperti ini sebaiknya diambil. Sebab sebuah update sistem biasanya akan hadir dengan sejumlah perbaikan atau menambal celah (bugs) di sistem sebelumnya.
Update OS juga seringkali dipermanis dengan kehadiran fitur-fitur baru. Namun awas, Anda patut hati-hati jika melakukan update, jika ceroboh bisa saja ponsel itu crash.
2. Software Keamanan
Saking canggihnya, perangkat genggam kini diibaratkan layaknya komputer mini. Seperti komputer pula, tak sedikit program jahat yang mengincar alat komunikasi ini.
Jadi jika Anda seringkali menyimpan file-file penting atau seringkali menggunakan ponsel untuk melakukan transaksi keuangan, sepertinya sangat direkomendasikan untuk menginstal aplikasi keamanan untuk jaga-jaga.
3. Jangan Asal Mengklik
Aksi pencurian informasi (phising) dapat pula terjadi melalui aksi browsing sembarangan di ponsel. Modus yang digunakan pelaku biasanya dengan menyebar link-link aneh yang telah dipersiapkan program jahat di belakangnya untuk mengelabui korban. Data yang bisa dicuri mulai dari username dan password email hingga informasi kartu kredit.
Cara sederhana untuk memastikan situs itu aman atau tidak adalah dengan melihat alamat URL-nya. Pastikan situs tersebut diawali dengan tulisan 'https', bukan 'http'. Standar 'https' ini mutlak digunakan untuk situs-situs perbankan.
Artinya, jika situs bank kesayangan Anda untuk bertransaksi bukan diawali dengan 'https' (tidak ada huruf 's'-nya) sebaiknya jangan memasukkan username atau password apapun, dan hindari untuk bertransaksi di
4. Aplikasi dari Sumber Terpercaya
Jangan mudah terperdaya dengan tawaran aplikasi menggoda, apalagi dari sumber atau pembuat yang tidak terpercaya. Pasalnya, bisa-bisa developer yang jahil menyuntikkan program jahat di dalam aplikasi tersebut.
Langkah mudahnya adalah, jika Anda menginginkan aplikasi Facebook, ya tinggal mencarinya dari situs Facebook. Begitu juga dengan aplikasi-aplikasi lainnya, lebih baik mendownloadnya dari situs resmi mereka.
5. Waspadai WiFi Gratisan
Akses WiFi kini sudah dengan mudahnya ditemui di tempat publik. Lantaran gratis dan berada di tempat terbuka, tentunya keamanannya jadi sangat riskan. Artinya Anda harus meminimalisir aktivitas browsing, jika mau aman.
Terlebih melakukan transaksi dan belanja online, bisa saja orang di sekitar Anda tengah mengawasi dan tanpa diketahui menyusup di tengah-tengah transaksi tersebut.
6. Awasi Aplikasi
Beberapa aplikasi biasanya meminta akses data pribadi Anda. Sebagai pengguna, tak ada salahnya Anda waspada sebab data tersebut takut disalahgunakan. Jika mau memberikan, kirim seminimal mungkin. Dan jika dianggap berlebihan, sebaiknya uninstal aplikasi tersebut.
Sumber: detik.com
Popularitas Facebook memancing minat penjahat cyber untuk menyebar program jahat di situs jejaring sosial itu. Judul video yang sensasional kerap kali menipu pengguna, padahal itu cuma jebakan.
Berikut 5 kiat aman untuk menangkalnya:
1. Selalu menggunakan software keamanan pada komputer, lengkapi dengan antivirus berperforma tinggi, dan jangan lupa untuk selalu mengupdatenya.
2. Selalu waspada jika ada percakapan yang mencurigakan. Contoh, chat dengan bahasa asing dan susunan huruf yang aneh.
3. Hindari untuk mengklik link-link aneh. Biasanya, terkait video porno dan hal hal berjudul sensasional lainnya.
4. Sesuaikan level keamanan dan privacy settings di situs jejaring sosial.
5. Terdapat banyak aplikasi yang diterbitkan oleh pihak ketiga yang dicurigai sebagai hasil kerja dari pelaku kejahatan dunia maya dan masuk sebagai spam dalam komputer user. Jadi Anda jangan asal mendownload aplikasi yang tidak jelas asal usulnya.
Yudhi Kukuh Technical Director PT. Prosperita -- ESET Indonesia menambahkan, jika mengacu pada fenomena sosial masyarakat pada era belakangan ini, tidak mengherankan jika para pengembang malware kemudian memanfaatkan situs-situs jejaring sosial untuk menyebarkan program-program jahatnya.
"Salah satu contoh yang lekat dalam ingatan kita adalah Trojan yang diidentifikasi sebagai Koobface yaitu varian trojan dengan cara infiltrasi yang tajam," tukas Yudhi.
"Motif dari Trojan Koobface adalah mendapatkan perhatian dengan mengirimkan pesan-pesan yang tentunya untuk menarik perhatian dari pengguna facebook. Kemudian malware tersebut akan menciptakan botnet, atau sebuah jaringan zombie yang dapat dikontrol dan diperintah secara remote oleh pelaku cybercrime," pungkasnya.
Sumber: detik.com
Teman-teman Twitter Anda tiba-tiba protes karena dikirimi pesan berbau promosi dari akun yang Anda miliki. Promosi obat diet, video 'aneh' atau link ke foto 'mencurigakan'.
Nah, inilah tanda-tanda bahwa akun Anda dibajak dan dijadikan akun pengirim spam. Berikut, langkah-langkah yang sebaiknya Anda lakukan jika kasus di atas menimpa:
1. Ubah password
Setelah mengetahui bahwa akun Twitter dibajak, segera ubah password Anda. Pengubahan password bisa dilakukan melalui menu dropdown yang ada di pojok kanan Twitter. Klik Settings dan masuk ke tab Password.
2. Matikan semua akses
Matikan akses ke semua aplikasi pihak ketiga yang terlihat mencurigakan. Penghentian akses ini bisa dilakukan melalui tab "Applications" di halaman "Settings".
3. Update password baru di aplikasi pihak ketiga
Jika pengguna sudah mengganti passwordnya dengan yang baru, maka ia harus mengupdate juga passwordnya di aplikasi pihak ketiga seperti Instagram atau Twitter for iPhone. Jika hal ini tidak dilakukan maka ia tidak bisa memasuki aplikasi ini karena percobaan login yang gagal.
4. Menghapus semua tweet dan DM
Pengguna dianjurkan untuk menghapus semua tweet dan Direct Messages (DM) yang dibuat selagi akunnya dibajak.
Agar tidak mengalami pembajakan akun yang terjadi karena upaya pihak ketiga yang ingin untuk mencuri informasi login, maka pengguna Twitter dianjurkan untuk melakukan beberapa pencegahan seperti:
- Berhati-hati terhadap link mencurigakan di mana ujung-ujungnya mengarah pada program jahat. Alasan inilah yang mendasari Twitter membuat link penyingkat untuk situsnya (t.co).
- Pengguna juga sebaiknya waspada saat akan memasukkan password di situs serta aplikasi pihak ketiga.
Sumber: detik.com
Sejak pertengahan Agustus hingga saat ini banyak pengguna komputer yang dilaporkan terinfeksi serangan program jahat yang beroperasi di layanan chat Facebook.
Perusahaan keamanan Vaksincom mendeteksi virus ini sebagai W32/Kolab.xx (Trojan.Click1.xxxx). Menurut Adi Saputra, analis dari Vaksincom, tercatat sudah puluhan varian sejak Agustus yang terdeteksi. Salah satunya bahkan tidak dapat terdeteksi oleh hampir semua antivirus ternama.
Simak 5 jurus untuk menangkalnya ala Vaksincom:
1. Hindari melakukan klik pada link yang dikirim pada Anda, baik melalui pesan chat Facebook atau status.
2. Beritahukan pada teman Anda, bahwa komputer tersebut telah terinfeksi virus, dan segera lakukan update dan scan komputer dengan antivirus yang terupdate.
3. Jangan melakukan copy link atau melakukan pemberitahuan disertai link tersebut, karena dengan begitu Anda justru ikut menyebarkan link yang mengandung virus tersebut.
4. Jangan meninggalkan Facebook Anda dalam keadaan aktif/login, sebaiknya logout dulu hingga Anda kembali.
5. Gunakan Secure HTTP / HTTPS pada saat login Facebook, hal ini agar akun Anda tidak mudah diakses oleh orang lain di sekitar Anda.
Sumber: detik.com
Selengkapnya...
Saat ini, orang sangat sangat menggemari penggunaan social media sebagai sarana untuk berinteraksi dengan orang lain dan juga untuk mengembangkan bisnis. Website social media telah menjadi saran yang ampuh. Orang-orang sudah mengetahui kekuatan social media dan kehadirannya telah membangun komunitas yang kuat. Namun, social media telah disalahgunakan untuk hal-hal yang jahat. Apa itu social media? Bagaimana melindungi identitas Anda dari penjahat online?
Apa yang dimaksud dengan social media? Social media merupakan media online tempat orang-orang bisa berpartisipasi dan saling berbagi secara online. Hal ini bisa dilakukan melalui web ataupun teknologi mobile dan bersifat interaktif.
Beberapa bentuk social media misalnya forum, blog, microblogging, wiki, podcast, video, social networking dan social bookmarking. Berikut ini beberapa contoh social media yang terkenal:
· Blog / Microblog
Contoh: Twitter, Blogger, Wordpress
· Wiki
Contoh: Wikipedia
· Forum
Contoh: Kaskus
· Video
Contoh: Youtube
· Foto
Contoh: Flickr, Picasa
· Social networking
Contoh: Facebook
· Social bookmarking
Contoh: Digg, Delicious, Reddit, Lintasberita
· Virtual game worlds
Contoh: World of Warcraft
· Virtual social worlds
Contoh: Second Life
Waspada Menggunakan Social Media
Di semua social media ini, Anda diwajibkan mendaftar terlebih dulu. Setiap pendaftar tidak akan diverifikasi terlebih dulu apakah semua data-data yang dimasukkan adalah benar atau tidak. Banyak orang membuat profil palsu sebagai orang lain, padahal dengan tujuan jahat. Dengan kata lain, social media tidak memiliki akuntabilitas.
Lalu Anda juga akan membuka diri kepada komunitas dari seluruh dunia. Hal buruk dan berbahaya yang bisa terjadi adalah data dan kebiasaan Anda akan disalahgunakan di dunia maya. Apa yang harus dilakukan untuk melindungi akun social media Anda dari penjahat online?
Begitu para penjahat berhasil membajak identitas Anda, mereka akan mencoba menipu teman-teman Anda. Beberapa kasus, para penjahat ini meminta mengirim uang dari teman-teman Anda dengan mengatasnamakan diri Anda. Bahkan beberapa mengancam akan menghancurkan reputasi Anda jika tidak dibayar. Mereka dapat mengeruk keuntungan pribadi dari profil Anda yang sudah dibajak.
Lindungi Diri di Social Media
Cara termudah untuk melindungi diri di social media adalah dengan mengetahui kebiasaan para penjahat online. Banyakk ancaman internet yang terjadi di dunia online. Berikut ini beberapa kebiasaan mereka.
· Membajak Email
Cara termudah penjahat online adalah dengan membajak alamat email Anda. Kemudian mereka akan login ke situs-situs social media dengan menggunakan email Anda dan menggunakan fasilitas "Lupa Password" untuk mendapatkan password yang dikirim ke email Anda.
Solusi: Selalu amankan email Anda. Salah satu cara termudah adalah selalu secara rutin ganti password email Anda. Kemudian jika Anda mulai menerima email permintaan penggantian password dari website social media, segera waspada dan ganti email di social media tersebut.
· Menyelidiki Kehidupan Anda
Cara lain yang sering digunakan adalah dengan menebak password Anda dengan menyelidiki diri atau kegiatan Anda. Banyak orang mencantumkan sebanyak mungkin termasuk hal pribadi dalam profil mereka. Hal ini membuka peluang bagi para penjahat untuk mengumpulkan informasi tentang Anda. Hal yang sederhana seperti memasukkan nama pasangan Anda, tanggal lahir, tempat lahir maupun hal lain yang menarik dari profil Anda sebagai dasar untuk menebak password.
Solusi: Jangan gunakan hal-hal yang mudah ditebak sebagai password Anda. Gunakan kombinasi yang sulit ditebak untuk password Anda. Cara terbaik adalah dengan mengkombinasikan huruf besar, huruf kecil dan angka dalam password Anda.
· Spyware
Seorang penjahat Internet biasanya akan mengirimkan Anda program yang menarik atau mengirim link untuk download program bagus. Bahkan email tersebut seolah-olah berasal dari teman Anda sendiri. Namun di balik program tersebut, ada program jahat yang disebut keylogger. Program ini akan membuat semua yang Anda ketik dikirim kepada si penjahat. Dengan mudah mereka akan tahu user dan password Anda untuk login ke website social media.
Solusi: Jangan mengklik link apapun yang terlihat asing dan dikirim ke email Anda, apalagi yang kelihatannya menarik. Gunakan antivirus dan program keamanan Internet yang sudah terkenal untuk memeriksa isi email atau link tersebut. Aktifkan fitur keamanan di browser Internet Anda dan selalu gunakan browser Internet terbaru yang saat ini tersedia gratis.
· Phising
Biasanya para penjahat mereka akan mengirim junk email yang berisi link atau tautan menuju website lain yang mirip dan Anda akan login ke website "email" palsu tersebut, sehingga user dan password Anda akan disimpan pembajak. Misalnya mereka mengirim pemberitahuan palsu untuk memperbarui data Anda dan meminta Anda segera login dengan klik link yang dikirim pada email tersebut.
Solusi: Jangan mengklik link apapun yang terlihat asing dan dikirim ke email Anda misalnya untuk memperbarui data Anda. Cara paling aman adalah selalu ketik alamat website penyedia email seperti mail.yahoo.com atau www.gmail.com langsung di kotak alamat browser Anda. Lalu login dengan cara yang normal di website tersebut.
Cara lain untuk mengamankan identitas Anda di Internet adalah dengan cara berikut:
- Gunakan kombinasi yang sulit untuk password, yaitu kombinasi huruf besar, huruf kecil dan angka.
- Saat login, pilih https ketimbang http jika ada opsi untuk menggunakan https.
- Jangan klik link yang mencurigakan, bahkan dari teman sendiri yang tidak biasanya mengirim link.
- Jika ada yang mengirim pesan ke akun Anda, selalu selidiki permintaannya.
- Jika ada pilihan membuat pertanyaan bantuan untuk pemulihan akun saat lupa password, gunakan pertanyaan dan jawaban yang sulit ditebak orang lain.
- Hindari akses website social media di komputer yang tidak terjamin keamanannya, apalagi di warnet yang reputasi dan sistem keamanannya kurang bagus.
Social media seperti Facebook, Twitter, Youtube, atau blog bisa sangat bermanfaat. Namun selalu waspada, karena identitas dan profil Anda memang harus dilindungi. Hindari orang lain membajak akun Anda di social media yang akan mendatangkan kerugian besar bagi Anda.
Sumber: kumpulan.info