Jangan merasa lebih keren karena sudah kenal dengan email atau handphone. Sebuah penelitian menemukan pengguna tetap surat elektronik email dan layanan pesan singkat SMS telepon genggam ternyata mengalami gangguan konsentrasi hebat sekaligus mengalami penurunan IQ.
Tingkat Intellegence Quotient atau kecerdasan intelektual itu bahkan lebih rendah dari mereka yang secara aktif mengkonsumsi ganja. Penurunan IQ pengguna email mencapai sepuluh poin. Sementara pengguna ganja hanya mangalami penurunan empat poin. Penelitian atas 1100 orang itu dilakukan oleh Glen Wilson seorang psikiatris dari King’s College, Universitas London. Uniknya Wilson juga berhasil menemukan bahwa surat elektronik email mengakibatkan kecanduan loch… salah satu ukuran kecanduan itu adalah si pengguna akan mengalami rasa lelah, ngantuk, dan tak dapat mengkonsentrasikan diri. Si pengguna aktif email, katanya tak sanggup mengfokuskan diri. Pikirannya akan melayang-layang trus yang berakibat pada turunnya kemampuan kerja. Tes penelitian dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada koresponden, dimana saat bersamaan dia mengetahui bahwa dirinya mendapat surat email. Dari tes terebut ditemukan si koresponden gelisah dan tak mampu menjawab pertanyaan. Dalam tingkat yang parah sang koresponden bahkan tak mampu tidur nyenyak, yang pada gilirannya mengganggu konsentrasi kerja. Rasa gelisah itu akan meningkat seiring larangan membuka email yang baru saja dikirim tersebut.
Penelitian ini juga berlaku terhadap mereka pengguna handphone khususnya layanan pesan singkat yang biasa disebut dengan SMS. Mereka kabarnya mengalami sindrom yang sama dengan pengguna email. Maka waspadalah…, jangan berlebihan yach terutama juga dengan pengguna Fecebook.
Jangan Terburu Takut
Jangan terburu-buru takut dengan menggunakan surat elektrinik email ataupun SMS, karena penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa turunnya tingkat intelejensia tersebut lebih dikarenakan ketidakmampuan pengguna computer mengatur email. Otak menjadi lebih pelan saat pengguna berusaha membalas email atau SMS tersebut, karena otak bergerak lebih cepat melalui indera pengucapan atau mulut dibanding dengan menekan tuts keyboard computer ataupun tuts handphone. Pola pemelanan yang terjadi secara terus menerus itulah yang menyebabkan penurunan tingkat intelenjensia. Jadi supaya terjaga, sebaiknya melepas ketergantungan pada email dan SMS dan memuaskan diri pada komunikasi langsung. Dampak negative lainnya terkait dengan kehidupan sosial. Pengguna komputer akan mengalami kecendrungan anti sosial sehingga tidak lagi hadir dalam berbagai pertemuan sosial.
Komunikasi langsung lebih sehat
Dampak ini juga semakin menunjukkan peningkatan tajam dalam kaitan email atau SMS. Satu dari lima koresponden mengakui bahwa mereka akan stop makan ataupun mendadak stop bicara apabila mendadak mendapat email atau SMS tersebut. Hal lain yang menunjukkan bahwa email dan SMS itu menjadi candu adalah ketakberdayaan pengguna untuk tidak membuka email dan SMS mereka saat liburan. Gimanapun komunikasi aktif dan langsung itu jauh lebih baik daripada menggunakan email atau SMS.
nice info.
btw, tukeran link yuk.
link kmu dah aku pasang.
pasang balik ya
Infonya sangat menarik...!!
Blogwalking,, ditunggu kunjungan baliknya...!!?